Pelatihan English for Tourism untuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul Pelatihan English for Tourism untuk  Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Para Pengelola Destinasi terlaksana pada 4 Agustus 2021 secara daring melalui aplikasi Zoom. Jumlah peserta yang terdaftar terdiri dari 23 orang yang terdiri dari perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) wilayah Ngadipuro, Modangan, Pantai Pangi, Penataran, Pantai Jolosutro, Sawentar; Pegiat Wisata Homestay Plosorejo, Tambakrejo, Bakung; Desa Wisata Semen dan Tenggalang; Kampung Cokelat dan Kampung Gerabah, serta Pemandu Wisata Museum dan alas kembar.

Gambar 1. Materi Why English is Essential in the Hospitality Sector yang disampaikan oleh Sidarta Prassetyo, S.S., M.A.TESOL

Kegiatan pertama adalah wawasan mengenai Why English is Essential in the Hospitality Sector yang disampaikan oleh Sidarta Prassetyo, S.S., M.A.TESOL. Materi ini diawali dengan pemaparan English as a Lingua Franca dimana Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa komunikasi dunia terutama dalam bidang bisnis termasuk dalam bidang pariwisata. Di sektor perhotelan, restoran, penerbangan, dan jasa travel di seluruh dunia, Bahasa Inggris dikenal sebagai ‘the international language of hospitality’. Oleh karena itu, para pelaku industry wisata dituntut untuk mahir dalam Bahasa Inggris karena berhubungan erat dengan bagaimana mereka mampu memberikan pengalaman-pengalaman yang menarik dan menyenangkan kepada klien atau tamu yang berasal dari segala penjuru dunia. Analisis kebutuhan terhadap penggunaan Bahasa Inggris di industri pariwisata menunjukkan bahwa kemampuan berbicara atau speaking menempati posisi pertama, diikuti oleh ketrampilan menyimak dan membaca. Ketrampilan berbicara yang harus dikuasai pertama adalah mengenai ketrampilan giving information, diikuti oleh providing services dan offering help.

Materi yang kedua adalah How to Build Up Your Confidence When Speaking English yang disajikan oleh Lutfi Ashar Maulidin, S.Pd., M.A., M.Pd., dosen dari D3 Bahasa Inggris Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Beliau menyampaikan bahwa kemahiran dalam ketrampilan berbicara dalam Bahasa Inggris dapat diperoleh dari Latihan dan pembiasaan yang intensif. Semakin sering berlatih maka semakin meningkat pula ketrampilan yang dimiliki seseorang. Semakin sering berbicara dalam Bahasa Inggris maka akan semakin lebih mudah pula untuk melakukannya.

Gambar 2. Peserta melakukan praktik describing things

Kegiatan selanjutnya adalah peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dimana mereka akan berlatih didampingi oleh mahasiswa dan alumi D3 Bahasa Inggris Univeristas Airlangga. Mereka diberi waktu kurang lebih 50 menit untuk menyelesaikan beberapa Speaking Practices yang tertera dalam modul pelatihan.